Macam Contoh DBMS Dan Informasi Lainnya Seputar DBMS

Macam Database Manajement System (DBMS) dan Informasi Lain Seputar DBMS



Database Manajement System atau seringkali disebut dengan DBMS adalah suatu software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. Ada banyak vendor yang sudah memberikan software DBMS, siapa aja ya ? Ayo baca kelanjutannya disini di kafetech.blogger.co.id.

Macam DBMS beserta vendornya

Beberapa macam contoh beberapa nama software Database Manajement System (DBMS) disertai oleh vendor yang membuat aplikasi tersebut. 
  • Ms. Access - Microsoft Corporation
  • DB2 - IBM
  • Informix - IBM
  • Ingres - Computer Association
  • Oracle - Oracle Corporation
  • MySQL - The MySQLAB Company
  • Sybase - Sybase Inc.
  • PostgreSQL - www.postgresql.com
  • Ms. SQL Server - Microsoft Corporation
  • Visual dBase - Borland
  • FireBird - Official Mozilla FireFox Builds
  • Visual FoxPro - FoxPro Corporation

Mekanisme sistem database secara umum beserta gambaran arsitekturnya

Sistem Basis Data (database system) adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Basis Data:
  • Perangkat Keras (hardware)
    • Komputer, memori, storage (harddisk), peripheral, dll.
  • Sistem Operasi (operating system)
    • Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.
  • Basis Data (database)
    • Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)
  • DBMS (database management system)
    • Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.
  • Pemakai (user)
    • Para pemakai database.
  • Aplikasi (perangkat lunak) lain
    • Program lain dalam DBMS.
Tiga dari empat karakteristik penting database, yaitu :
  1. Adanya penyekatan antara program dan data (kebebasan  data-program dan operasi-program)
  2. Dukungan multiple view 
  3. Menggunakan katalog untuk menyimpan deskripsi database (skema)
Berdasarkan tiga karakteristik utama database diatas dapat memberikan gambaran arsitektur sistem database. Arsitektur sistem database dapat digambarkan dalam bentuk arsitektur tiga-skema (three-schema architecture). Tujuan dari gambaran arsitektur tiga-skema tersebut adalah untuk memisahkan antara sisi aplikasi user dengan struktur fisik database.


Database memiliki sifat independent ?

Karena database memiliki kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Struktur data pada database terpisah dengan program Perubahan struktur data tidak membuat program harus dimodifikasi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

Abstraksi data dan contohnya

Abstraksi data merupakan tingkatan/level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Dalam basis data ada 3 level :
  • Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level) 
    • Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.
  • Level Konseptual (conceptual level) 
    • Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien.
  • Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level
    • Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).

Berkomunikasi dengan database

Cara user agar dapat berkomunikasi dengan database adalah dengan menggunakan bahasa DBMS. Namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu :
  • Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
    • DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.
    • Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
  • Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation Language/ DML) 
    • DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
      • Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
      • Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
  • DQL (Data Query Language)
    • Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Perbedaan Telnet Dan SSH Pada Jaringan Komputer

Reuse Oriented atau Component Based Software Engineering (CBSE)

Cara Import SQL PowerDesigner Ke Database SQL