Mengintip Kecanggihan Smart City
Mengintip Kecanggihan Smart City
Smart City, "Smart" dalam bahasa inggris mempunyai arti kata "Pintar/Cerdas" sedangkan "City" dalam bahasa inggris mempunyai arti kata "Kota". Oleh karena itu, secara harfiah Smart City dalam berarti Kota Cerdas :). Nah pada kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai smart city, mulai dari pengertiannya, penerapan, tujuan, teknologi, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Smart City. Jadi, jangan kemana-mana ya, tetap di kafetech.blogspot.co.id :D.
Apa itu Smart City ?
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa secara harfiah Smart City berarti Kota Cerdas. Smart City merupakan konsep kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat. Terutama dalam upaya mengelola sumberdaya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasikepada masyarakat hingga untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
Smart City juga didefinisikan sebagai sebuah konsep pengembangan dan pengelolaan kota dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan berkelanjutan.
Perlu diketahui, konsep Smart City sendiri tidak akan pernah berhenti berkembang. Smart City didasari atas perkembangan teknologi dan pola pikir manusia. Perkembangan teknologi yang tidak akan pernah berhenti, sehingga konsep Smart City pun tidak akan pernah berhenti pula. Sama halnya dengan pola pikir manusia yang terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Smart City menjadi usaha dari manusia untuk membuat kota menjadi lebih nyaman dan aman untuk ditinggali. Hal ini dilakukan dengan cara melihat permasalahn di kota pada saat ini yang menimpa masyarakat dan organisasi-organisasi di kota tersebut. Kemudian permasalahan tersebut dipecahkan dengan memanfaatkan teknologi yang ada maupun mengembangkan teknologi baru. Untuk memudahkan penerapan dan pengukuran kecerdasan kota, konsep Smart City dibagi atas beberapa komponen-komponen yang saat ini didefinisikan berbeda-beda antar peneliti maupun pengembang Smart City. Walaupun begitu, seiring dengan berjalannya waktu, konsep dari kota cerdas menjadi semakin jelas hingga saatnya nanti perlu ditetapkan standar global dari konsep Smart City.
Beberapa aspek Smart City
Smart Living, rasa nyaman yang dapat diperoleh masyarakat dengan adanya beberapa indikator berikut dalam sebuah kota. Indikator tersebut yaitu kesehatan, perumahan, aksesibilitas. persampahan, energi, keanekaragaman hayati, air, teknologi, dan transportasi. Smart People, smart people atau dalam harfiah berarti "orang pintar". Yang ini mempunyai maksud penduduk kota yang dapat dikatakan smart, tidak hanya mengacu pada kualifikasi edukasi seseorang tapi juga kualitas interaksi sosial yang terbentuk. Smart Environment, merupakan salah satu aspek Smart City yang membahas mengenai kemajuan teknologi serta penggunaannya. Hal ini mempunyai tujuan untuk melindungi dan memelihara lingkungan kota baik dalam segi keamanan maupun keindahan alam. Smart Mobility, yang dimaksud disini yaitu kemampuan kota dalam memberikan kesempatan akses yang seluas-luasnya pada lokal maupun internasional. Smart Economy, kota mengacu pada industri yang smart, yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses produksi dan distribusi barang dan jasa.
Tujuan utama dari diadakannya Smart City antara lain untuk membentuk suatu kota yang aman dan nyaman bagi warga serta untuk memperkuat daya saing kota dalam hal perekonomian. Sehingga dapat dijelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan Smart City dapat dibagi menjadi 3 agenda utama, yaitu untuk untuk menunjang kota di dalam dimensi sosial (keamanan), ekonomi (daya saing), dan lingkungan (kenyamanan).
Teknologi yang dapat dimplementasikan pada Smart City
Augmented Reality (AR), dengan menggunakan teknologi Augmented Reality jalanan di perkotaan tidak akan memerlukan rambu-rambu lalu lintas lagi. Dengan teknologi ini, tampilan rambu-rambu lalu lintas dapat tergantikan jauh lebih menarik dan menyenangkan serta tentunya lebih mudah untuk dipahami dari pada harus menerka-nerka gambar rambu lalu lintas. Perangkat AR yang telah ada dan dapat kita jumpai contohnya Google Glass, atau yang paling baru yakni Mini Augmented Vision, yang dapat memberikan proyeksi dari bermacam informasi tepat dihadapan muka. Petunjuk arah jalan dapat langsung ditemui tidak peduli dimana kita berada. Dan yang lebih membuat kagum lagi adalah teknologi ini memungkinkan petunjuk arah dapat diproyeksikan ke sebuah kaca helm atau kaca depan mobil.
Mobil Listrik, pada saat ini hampir seluruh perusahaan pembuat produk otomotif memiliki produk mobil listrik dengan keunggulan masing-masing. Mengapa harus mobil listrik ? karena mobil listrik memiliki keunggulan yaitu gas emisi yang sangat kecil. Hal ini tentu menjadi keuntungan yang baik bagi alam dan tentunya bagi kita pula sebagai makhluk hidup yang membutuhkan udara yang bersih dan segar.
Near Field Communication (NFC), NFC semakin menunjukkan taringnya, bisa dibilang NFC saat ini menjadi sebuah standar sistem pembayaran digital. Hal tersebut dimulai dari Google yang menyematkan teknologi NFC untuk sistem pembayaran milik Google, yakni Android Pay (sekarang Google Pay). Metode pembayaran yang menggunakan NFC ini di klaim lebih praktis dan mudah digunakan.
Internet of Things (IoT), jika dahulu komputer aadalah sesuatu barang yang mahal, sekarang justru kebalikannya. Hampir disetiap rumah saat ini memiliki sebuah komputer dan bisa dibilang juga bahwa komputer sudah menjadi bahan pokok. Sama halnya dengan produk Smart Home, jika beberapa tahun lalu Smart Home masih menjadi angan, sekarang justru berbeda. Berbagai perusahaan teknologi berlomba-lomba menghadirkan teknologi Smart Home. Sebagai bukti, Google mengungkapkannya melalui sebuah project yang bernama Project Brillo. Project Brillo adalah sebuah sistem operasi yang ditujukan untuk pengembangan produk-produk rumah pintar.
iBeacon, merupakan sebuah teknologi untuk toko-toko retail yang dapat mengirimkan sebuah notifikasi yang akan dikirimkan kepada smartphone milik pengunjung yang berada disekitar toko mereka. Pengumuman tersebut bisa berupa informasi diskon harga, sampai dengan promo-promo terbaru. Teknologi iBeacon ini akan menggantikan fungsi dari papan pengumuman yang biasanya terpampang didepan sebuah toko retail dipinggir jalan. Bukan hanya dapat menggantikan papan nama fisik, disebuah daerah di dataran Inggris, teknologi iBeacon ini dapat digunakan oleh para tuna netra untuk berjalan-jalan menggunakan kereta bawah tanah.
Comments
Post a Comment