Cara Menambah/Installasi "Guest OS" Debian 8 Jessie pada Virtual Machine - Bagian 1

Cara Menambah/Installasi "Guest OS" Debian 8 Jessie
pada Virtual Machine - Bagian 1


Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai cara pemasangan atau installasi guest OS dengan OS Debian 8 codename "Jessie" pada sebuah mesin virtual. Untuk kalian yang masih belum tahu mengenai virtualisasi atau apa yang dimaksud dengan "Guest OS", kalian bisa membacanya pada postingan saya sebelumnya yaitu Memahami Kosep Virtualisasi (VMware). Dan juga sebelum saya mulai melakukan penambahan atau installasi guest OS, pastikan kalian sudah menginstall salah satu software virtual, disini saya menggunakan VMware Workstation. Jadi, untuk kalian yang masih bingung cara menginstallnya, bisa kalian baca post saya sebelumnya di Cara Menginstall VMware Workstation. Nah, jika kalian sudah siap untuk memulai, jangan alihkan perhatian kalian dari kafetech.blogspot.co.id.

Linux Debian

Buat kalian yang masih asing dengan kata Debian, saya akan sedikit memberikan penjelasannya disini. Jadi, Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisesi mayoritas GNU General License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Untuk informasi selengkapnya, kalian dapat membacanya di wikipedia.org.

Setelah kalian mengenal apa itu Linux Debian, sekarang saatnya untuk memulai menginstall. Disini saya juga mempraktekkan cara instalasi Debian pada VMware Workstation, yang berarti juga menambahkan guest OS ke virtual. Pada dasarnya proses installasi Debian pada virtual maupun personal computer asli adalah sama. Jadi, langkah pada instalasi Debian dapat juga digunakan pada mesin asli (personal komputer). Let's move!.


Hal pertama yang harus dlakukan sebelum mengisntal OS pada sebuah mesin virtual adalah membuat mesin virtual itu sendiri. Cara untuk menambahkan mesin virtual adalah dengan cara mengeklik tombol + "Create a New Virtual Machine" pada jendela home atau bisa dilakukan pada menu File → New Virtual Machin... atau dengan cara yang lebih cepat yaitu menggunakan keyboard shortcut Ctrl + N.


Setelah kalian mengeklik atau mencoba salah satu ditas, akan muncul sebuah jendela wizard pembuatan mesin virtual. Kalian juga akan diberiakan 2 pilihan yaitu Typical atau Custom, pada pilihan Typical beberapa konfigurasi telah disettings secara otomatis sehingga kalian tidak perlu mengkonfigurasinya secara menyeluruh, hal ini direkomendasikan kepada para pengguna yang baru mengenal mesin virtual atau pengguna yang suka dengan Fast but Simple. Sedangkan pada pilihan Custom pengguna akan diberikan keleluasaan untuk menkonfigurasi mesin virtual secara lebih mendalam. Untuk percobaan ini saya memilih untuk menggunakan konfigurasi Typical dengan cara klik radio button Typical. Untuk melanjutkan instalasi klik Next.


Selanjutnya adalah pemilihan operating system yang nantinya akan digunakan pada mesin virtual, hal ini yang juga disebut dengan Guest OS. Apabila kalian sudah memiliki CD .iso yang bersikan operating system yang akan diinstal ke virtual, kalian dapat memilih radio button "Installer disc image file (iso)" dan klik pada Browse... untuk memilih file .iso. Untuk kalian yang masih belum memiliki CD installer atau file .iso kalian bisa memilih radio button "I will install the operating system later". Lalu klik Next untuk melanjutkan instalasi.


Langkah selanjutnya adalah pemberian nama mesin virtual dan tempat penyimpanan virtual disk mesin virtual yang kalian buat. Pemberian nama pada mesin virtual dapat dilakukan dengan cara mengisi kolom field "Virtual machine name". Tidak ada larangan khusus atau pembatas apapun dalam pemberian nama, karena pemberian nama hanya bertujuan sebagai pengingat mesin virtual kalian. Sedangkan pada field "Location" kalian bisa menggantinya dengan cara klik Browse... dan pilih lokasinya. Location ini adalah destination folder atau letak folder yang nantinya akan diisi dengan virtual storage/virtual disk. Jika telah selesai konfigurasi klik Next untuk melanjutkan instalasi.


Kemudian ada pengkonfigurasian virtual disk, kalian dapat mengatur ukuran maksimal disk yang akan digunakan oleh mesin virtual. Jangan terlalu terpaku pada rekomendasi, jadi kalian dapat mengaturnya sesuka hati, minimal perkirakan disk yang nantinya akan kalian jadikan tempat bersemayam OS dan data. Terdapat pula pilihan yaitu yang pertama "Store virtual disk as a single file" maksudnya yaitu virtual disk yang dibuat akan dijadikan satu dalam satu file, hal ini akan mengakibatkan mesin virtual sulit untuk dipindahkan tetapi mesin virtual akan mengurangi ukuran disk asli (host) lebih sedikit. Yang kedua yaitu "Split virtual disk into multiple files" yang berarti bahwa virtual disk akan dipisah atau dibagi menjadi beberapa file, sehingga dalam pemindahan ke mesin virtual lain akan lebih mudah akan tetapi hal ini akan mengurangi performance karena memiliki ukuran disk yang lebih besar. Disini saya memilih pilihan yang kedua dan mengatur ukuran maksimum disk sebesar 10 GB. Jika sudah klik Next untuk melanjutkan isntalasi.


Proses pembuatan guest OS akan segera berakhir. Pada bagian ini kalian akan ditunjukkan spesifikasi hardware mesin virtual yang kalian aka buat. Jika kalian telah setuju dan yakin dengan spesifikasi tersebut, kalian dapat memulai instalasi dengan cara  klik tombol Finish. Untuk kalian yang masih ingin mengatur kembali spesifikasi tersebut, kalian dapat memilih Customize Hardware.... Terdapat pula sebuah check box "Power on this virtual machine after creation" yang berarti apakah kalian akan langsung menghidupkan atau menjalankan mesin virtual tersebut segera setelah proses pembuatan mesin virtual selesai. Disini saya uncheck pada check box tersebut karena saya tidak ingin segera membuka virtual tersebut. Untuk memulai proses pembuatan klik Finish.


Gambar diatas adalah tampilan awal setelah proses pembuatan mesin virtual berhasil. Akan muncul beberapa spesifikasi yang dimiliki oleh mesin virtual kalian, mulai memory, processors, harddisk, CD/DVD, dan lain sebagainya. Untuk mengaturnya kalian dapat mengeklik tombol/hyperlink "Edit virtual machine settings". Sedangkan untuk menjalankan mesin virtual, kalian dapat mengeklik tombol/hyperlink "Power on this virtual machine". Nah, setelah ini akan dijelaskan mengenai proses instalasi Guest OS Linux Debian 8.

Artikel terkait

Menginstall VMWareInstalasi Guest OSInstalasi Guest OS Bagian 2Informasi Mengenai DebianPerbedaan SSH dan Telnet, dan sebagainya.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Perbedaan Telnet Dan SSH Pada Jaringan Komputer

Reuse Oriented atau Component Based Software Engineering (CBSE)

Cara Import SQL PowerDesigner Ke Database SQL