Cara Menginstal Perintah Sudo, Tree, Telnet, dan SSH Pada Debian

Cara Menginstal Perintah
Sudo, Tree, Telnet, dan SSH Pada Debian

 Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan mengenai beberapa perintah yang ada pada Linux, yakni sudo, tree, telnet, dan ssh. Sebelum kita memasang perintah-perintah tersebut alangkah baiknya kalian sedikit mengenal mengenai perintah-perintah tersebut. Selanjutnya silakan kalian baca di kafetech.blogspot.co.id, Let's installing :).

SUDO

Perintah sudo adalah sebuah perintah dalam command-line Linux. Apabila kalian memiliki akses root, maka sudo akan melakukan perintah sebagai superuser. Penggunaan sudo dan perintah-perintah yang dapat menggunakan sudo terdapat pada file konfigurasi /etc/sudoers. Apabila seorang pengguna yang tidak barhak mencoba menjalankan perintah, sudo akan memberitahu administrator melalui e-mail. Secara default, pemberitahuan peringatan ini akan disimpan di akun root. Pengguna yang mencoba menjalankan perintah akan diminta mengisikan password. Setelah terotentifikasi, sudo akan membuat timestamp untuk pengguna. Selama 5 menit, pengguna akan dapat mengeksekusi perintah-perintah, sampai diakhir menit ke-5, pengguna baru diminta kembali untuk mengisikan password. Grace periode ini dapat di atur dengan mengubah setting pada file /etc/sudoers.


Untuk cara pemasangannya, pertama-tama kalian atur terlebih dahulu /etc/apt/sources.list, pada file ini berisi repositori yang akan diakses apabila sistem meminta update atau pemasangan perintah. Untuk mengaturnya ketikkan nano /etc/apt/sources.list kemudian akan muncul tampilan seperti gambar diatas. Disini saya menggunakan alamat repository yang berasal dari PENS yaitu kebo.pens.ac.id, kalian dapat menggunakan alamat repository seperti gambar diatas ataupun repository lainnya. Jika sudah tekan Ctrl+X untuk keluar dan save file dengan tekan Y.


Selanjutnya mengetikkan perintah apt-get update, perintah ini berfungsi untuk mengambil data list perintah yang berada pada server. Karena saya menggunakan repository PENS maka list yang diambil oleh perintah tersebut adalah list yang ada pada server PENS. Walaupun hanya mengambil list perintah, hal ini memerlukan konektifitas dan mungkin untuk mengunduh sedikit. Jika proses update selesai, proses akan berhenti dan kembali pada semula.


Sekarang Debian sudah siap untuk memasang perintah sudo, dengan cara apt-get install sudo. Ketika kalian telah mengetikkan perintah tersebut dan enter, maka akan tampil proses pengunduhan dan pemasangan perintah, jadi tunggulah beberapa saat. Jika proses pemasangan selesai, cek pada tampilan apakah proses pemasangan berhasil (no error) atau tidak. Biasanya ketidakberhasilan disebabkan oleh salahnya pengetikkan perintah pemasangan atau konektifitas yang butuk.


Untuk mengecek apakah perintah sudo telah terpasang atau belum, kalian dapat mengetikkan sudo pada terminal. Jika perintah sudo telah berhasil terpasang maka akan muncul tampilan yang sesuai dengan gambar diatas. Sebalikkan jika gagal maka akan muncul tampilan error, sebaikkan kalian mencoba memasang perintah ini.

TREE

Perintah tree adalah perintah yang memiliki fungsi untuk menampilkan struktur folder secara keseluruhan (termasuk file-file) dari suatau drive atau path. Bentuk dari stuktur/hierarki menyerubai bentuk pohon, yaitu mencabang. Ketika suatu folder memiliki ini file, maka folder tersebut akan memiliki sebuah cabang. Namun apabila sebuah folder berisikan folder dan folder tersebut memiliki folder lagi didalamnya, maca cabang tersebut juga akan semakin banyak.


Pada awal pemasangan pastikan bahwa kalian sudah mengatur repository seperti pemasangan perintah sudo. Jika kalian sudah mengatur hal tersebut, selanjutnya ketikkan apt-get install tree untuk memulai pemasangan perintah. Setelah kalian tekan Enter, maka akan muncul tampilan proses dari pemasangan, jadi tunggu sebentar. Apabila proses pemasangan berhasil dan tidak muncul suatu error seperti gambar diatas, maka perintah tree sudah siap untuk digunakan.


Untuk mengetahui kinerja dari perintah tree dapat langsung digunakan dengan cara ketik tree. Pada gambar diatas saya menggunakan pada direktori / sehingga banyak sekali hierarki folder yang berada pada didirektori tersebut, seperti gambar diatas. Perintah tree juga memiliki beberapa opsi lainnya, opsi ini dapat dilihat dengan perintah man atau help.

TELNET

Pengertian telnet dan ssh, sudah saya jelaskan pada tulisan saya yang lalu dengan judul Mengenal Perbedaan Telnet Dan SSH Pada Debian, jadi untuk kalian yang ingin lebih mengetahui mengenai telnet dan ssh dapat mengunjungi link diatas. Telnet (Telecommunication Network) adalah protocol jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal. Telnet dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. Telnet memiliki beberapa keterbatasan  yang dianggap sebagai risiko keamanan.


Untuk mengetahu kinerja dari telnet dan ssh, setidaknya diperlukan 2 buah komputer atau virtual machine juga bisa. Disini saya menggunakan sebuah VMware Debian dengan Ubuntu Bash Windows 10. Untuk mengaktifkan Ubuntu Bash Windows 10, silakan kalian search pada start menu Developer maka akan muncul pilihan Developer Mode, klik bagian tersebut maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas atau kalian dapat menemukannya di Control Panel. Kemudian aktifkan Developer Mode, tunggu sebentar jika proses download gagal seperti gambar diatas tidak mengapa, langkah selanjutnya tetap masih bisa dilanjutkan.


Selanjutnya mengatur Windows Features dengan cara search pada start menu atau mencarinya pada Control Panel. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar diatas, check pada check box Windows Subsystem for Linux (Beta) kemudian klik OK. Setalah klik OK kalian pasti akan diperintahkan untuk merestart komputer, lakukan restart komputer. Setelah komputer restart, cari pada start menu Bash untuk membuka Linux Bash Command for Windows.


Kembali pada VMware Debian, lalu pasang perintah telnet dengan cara apt-get install telnetd. Pastikan penulisan perintah sama dan koneksi internet yang memadai, agar tidak muncul error pada saat pemasangan. Apabila perintah telnet berhasil dipasang, maka tidak akan muncul tampilan error pada proses. Sehingga akan muncul tampilan seperti gambar diatas dan telnet siap untuk digunakan. 


Kemudian buka Bash Windows, pada saat pertama kali membuka pastikan kalian terhubung dengan koneksi internet karena bash ini memerlukan download data ke Windows Store proses ini sedikit memakan waktu sehingga kalian perlu bersabar. Lanjut disini saya akan mencoba menggunakan telnet sebagai perintah remote akses dari Bash Windows  menuju VMware Debian. Setelah Bash Windows terbuka coba ketikkan perintah telnet [ip_address_tujuan] sebagai contoh gambar diatas yakni telnet 192.168.139.128. Jadi, pastikan komputer tujuan dan komputer asal memiliki konektifitas atau saling terhubung. IP 192.168.139.128 merupakan IP dari VMware Debian saya, sedangkan IP Windows saya yaitu 192.168.139.1. 

Jika koneksi telnet berhasil, maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas. Kalian harus memasukkan username dan password dari komputer yang kalian tuju. Untuk membuktikan bahwa saya berhasil meremote VMware Debian, saya akan membuat sebuah file pada Bash Windows. Dan selanjutnya saya akan mengeceknya pada VMware Debian apakah file yang telah dibuat ada atau tidak.

SSH

SSH (Secure Shell) adalah sebuah protocol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya. Koneksi ini melalui jaringan yang aman maupun yang tidak aman, server menjalankan program SSH dan program SSH akan menjalankan klien. Protokol spesifikasi yang membedakan antar versi adalah SSH-1 dan SSH-2.


Untuk memasang ssh, buka VMware Debian kemudian ketikkan apt-get install ssh. Setelah kalian enter, proses pemasangan ssh akan dimulai, tunggu beberapa saat sampai proses selesai. Pastikan tidak ada error maupun konflik pada saat pemasangan ssh. Setelah ssh berhasil dipasang, ssh sudah siap untuk digunakan.


Lalu buka Bash Windows untuk mencoba perintah ssh yang sudah dibuat sebelumnya. Ketikkan ssh afdolash@192.168.139.128 untuk mengakses komputer tujuan menggunakan perintah ssh. Kemudian saya membuat sebuah file seperti sebelumnya untuk membuktikkan bahwa remote komputer dengan menggunakan perintah ssh telah berhasil. Silakan kalian lihat file yang telah dibuat pada VMware Debian.


Selanjutnya saya akan melanjutkan penjelasan mengenai remote akses dengan menggunakan ssh tanpa memasukkan password. Lebih tepatnya bukan tanpa password, akan tetapi password terlebih dahulu disimpan, agar apabila dilakukan remote akses kembali menggunakan ssh, server dan klien tidak perlu memasukkan password berulang kali. Pertama buka Bash Windows, kemudian ketikkan ssh-keygen untuk membuat tempat penyimpanan key dari ssh. Lakukan seperti gambar diatas, tekan enter untuk melanjutkan.


Setelah membuat sebuah penampungan key, selanjutnya yaitu memasukkan/menyimpan key dari komputer tujuan, dengan cara ssh-copy-id -i [tempat_penyimpanan_key] [komputer_tujuan] misal pada gambar diatas ssh-copy-id  -i  /root/.ssh/id_rsa.pub  afdolash@192.168.139.128. Kemudian kalian akan diminta untuk memasukkan password dari komputer tujuan, jika password benar maka password akan disimpan.


Untuk membuktikan bahwa password user telah berhasil disimpan, saya akan mencoba menggunakan perintah ssh sekali lagi dengan alamat komputer tujuan yang sama. Ketikkan ssh  afdolash@192.168.139.128 apabila langsung masuk ke dalam terminal tanpa meminta password maka proses penyimpanan password telah berhasil.

Artikel terkait

Menginstal Telnet dan SSH DebianPengertian Software EngineeringPrinsip Software EngineeringWaterfall System ModelIncremental System Model, dan sebagainya.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Perbedaan Telnet Dan SSH Pada Jaringan Komputer

Reuse Oriented atau Component Based Software Engineering (CBSE)

Cara Import SQL PowerDesigner Ke Database SQL